Padang pasir yang terkenal akan kekeringannya tiba-tiba memiliki sungai yang mengalir. Kejadian ini menyebabkan keheranan dan kebingungan bagi banyak orang yang tidak dapat memahami bagaimana suatu sungai bisa muncul di tengah padang pasir yang tandus dan kering.
Kota Padang memiliki banyak sungai, yaitu lima sungai besar dan 16 sungai kecil. Batang Kandis (20 km), Batang Kuranji (17 km), Batang Logam (15 km), Sungai Tarung (12 km) dan
Gejala seperti melihat genangan air di padang pasir, padahal hanya ilusi. Tertimbus oleh pasir; menjadi tohor karena penuh dengan pasir (tt sungai) Daerah yang agak subur di padang pasir (ada air dan ada tumbuh-tumbuhan) Tanaman yang bisa hidup di alam yang kering (di gurun pasir), misal kaktus.
Sungai Batang Arau Kota Padang. Berikut ini adalah daftar sungai yang mengalir di wilayah provinsi Sumatera Barat: [1] Menurut abjad. Batang Agam. Batang Alahan Panjang. Batang Anai. Batang Arau. Sungai Danau Kariang. Batang Gasan. Batang Hari. Sungai Kampar Kanan. Batang Kandis. Batang Kasang. Batang Kinali. Batang Kuranji. Batang Lunto.
Website Resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan | MINISTRY OF MARINE AFFAIRS AND FISHERIES REPUBLIC OF INDONESIA
Banda Bakali atau Bandakali adalah istilah dalam bahasa Minang untuk menyebut sungai buatan atau kanal yang terdapat di Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Kanal banjir ini membagi aliran Batang Arau di Lubuk Begalung ke arah utara sepanjang 6,8 km dan lebar 20 m dengan muara di dekat Pantai Purus.
.
batang sungai kering di padang pasir