Trikayanti Dessy (2020) Pengaruh Infestasi Penyakit Myxobolus sp. Terhadap Histopatologi Organ Insang dan Usus pada Ikan Mas Koi (Cyprinus carpio). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. Abstract. Ikan hias air tawar data dari Kementrian Perikanan dan Kelautan, dinyatakan bahwa produksi ikan mas koi di Indonesia meningkat dari tahun 2010 sampai dengan 2014 mencapai sebesar 267.100 sampai 350. InfeksiCyprinid Herpesvirus (CHV) berperan dalam menyebabkan lesi cacar atau tumor kulit pada ikan mas dewasa. Virus CHV juga dapat menyebabkan infeksi sistemik, tidak hanya pada ikan mas namun juga pada cyprinid lainnya termasuk koi usia kurang dari dua bulan. Infeksi CHV dan KHV dapat dibedakan dengan immunofluorensce dan PCR [3]. Sabtu06-08-2022,11:30 WIB. Ilustrasi Ikan Koi Asagi-randychiu-flickr. JURNALIS INDONESIA - Bagi Anda pemilik Ikan Koi pemula, Anda harus tahu cara merawat Ikan Koi yang benar. Tak dapat dipungkiri merawat ikan koi adalah hal paling krusial bagi pemilik ikan koi, baik pemula maupun ahli. Dengan perawatan yang tepat, ikan koi dapat tumbuh dengan . Ikan koi memang cantik, tapi hidupnya bisa penuh bahaya. Ikan koi di kolam luar tidak hanya rentan diserang hewan-hewan besar, tetapi juga hal-hal yang tidak dapat kita lihat dengan mata yang hidup di dalam air dan menginfeksi ikan. Untungnya ada banyak informasi tentang penyakit koi dan cara perawatannya, jadi Anda tahu apa yang harus dilakukan ketika koi kesayangan Anda sakit. Ikan KOIDaftar Penyakit Ikan Koi1. Ich2. Dropsy penyakit pinecone3. Busuk ekor4. Busuk mulut5. Chilodonella6. Bakteri aeromonas7. Bakteri pseudomonas8. Columnaris9. Cacing jangkar lernea10. Argulus kutu ikan11. Jamur Ikan Koi12. Limposistis13. Epistylis14. Penyakit kurus skinny disease15. Carp pox16. Spring Viremia of Carp SVC17. Hexamita18. Penyakit cotton wool19. Fluke cacing20. Parasit oodinium21. Costia22. Pop eye23. Cloudy eye mata berawan24. Lintah25. Ulcer borok26. Jamur saprolegnia27. Trichodina28. Virus herpes koi KHV29. Gill maggots belatung insang30. Bent koi koi bengkok Ikan KOI Semakin banyak Anda tahu tentang penyakit koi, semakin baik Anda bisa mengobatinya. Di bawah ini tercantum sebagian besar penyakit umum ikan koi dan pengobatan terbaiknya.  Daftar Penyakit Ikan Koi 1. Ich Salah satu penyakit paling umum yang ditemukan pada ikan koi adalah ich WS alias penyakit white spot. Protozoa memulai pertumbuhannya di kolam dan kemudian melekat pada insang koi saat dewasa. Parasit ich awalnya muncul seperti butiran putih garam pada tubuh koi. Ich dapat membunuh koi kecil, terutama di kolam yang ramai, dan dapat menyebabkan infeksi bakteri lainnya pada ikan Anda. Ich biasanya dipicu oleh kualitas air yang buruk sehingga Anda perlu mengatasi penyakit ini dari akarnya. Parameter kimiawi air yang tepat harus dicapai. Ich tidak hanya menyerang ikan tropis, namun juga dapat menginfeksi ikan air dingin. Mereka perlu menempel pada ikan selama 48 jam setelah menetas atau mereka akan mati. Begitu mereka menempel pada ikan, mereka menggali ke dalam kulit dan memakan jaringan ikan. Setelah memakan jaringan ikan selama kurang lebih tiga minggu, mereka melepaskan diri dan pindah ke dasar kolam untuk bereproduksi. Ich menetas dari kista di dasar kolam dan menggunakan tentakel mirip rambut yang disebut silia untuk berenang. Mengobati ich Ada beberapa metode yang banyak digunakan untuk mengobati ich. Yang pertama adalah meningkatkan konsentrasi garam ikan di kolam atau akuarium karantina menjadi sekitar 0,5% selama beberapa hari. Pada saat yang sama, naikkan suhu air secara bertahap ke suhu sekitar 26 ºC sambil meningkatkan aerasi. Karantina ini bisa berlangsung selama 2 minggu dan merupakan cara yang efektif dan lebih murah untuk menangani protozoa ich. Metode kedua adalah metode yang sudah benar dan teruji untuk menangani parasit secara umum. Ini melibatkan penggunaan malachite green dan formalin. Menggunakan keduanya secara bersamaan pasti akan efektif melawan ich, tetapi Anda mungkin bisa mengobati dengan malachite green saja. Untuk perawatan singkat di karantina, Anda dapat mencampurkan 1,5 mg malachite green per satu liter air selama 1 jam. Selalu gunakan sarung tangan saat memegang malachite green atau formalin. 2. Dropsy penyakit pinecone Ikan yang dropsy sering menunjukkan tanda-tanda pembengkakan atau pengangkatan sisik. Mata mereka sering menonjol. Jika Anda pernah melihat ini, jangan ragu untuk memisahkan ikan yang terinfeksi dari yang lain. Perhatikan ikan Anda dengan cermat untuk mengetahui gejala-gejala ini sedini mungkin agar ikan Anda yang lain memiliki peluang yang lebih baik untuk bertahan hidup. Mengobati dropsy Dropsy kurang lebih adalah penyakit terminal. Pada saat Anda melihat ikan Anda kembung dengan sisik terangkat, itu berarti ada gagal ginjal dan hati. Pencegahan infeksi pada ikan lain dianjurkan dengan menggunakan MedFinn atau Debride RX. 3. Busuk ekor Busuk ekor dan busuk sirip bisa jadi diakibatkan oleh stres atau kualitas air yang buruk yang menyebabkan daya tahan tubuh koi turun. Setelah mereka melemah, maka bakteri yang sudah ada akan dapat menyebabkan kerusakan fisik pada sirip koi. Mengobati busuk ekor Salah satu awal yang baik untuk mengobati penyakit ini adalah dengan mengganti air 30-50% dari kolam. Menggunakan Mela-Fix juga merupakan pilihan yang bagus untuk mengatasi bakteri itu sendiri dan Anda juga dapat menambahkan garam ikan ke kolam. Garam ikan juga akan membunuh bakteri serta menurunkan tingkat stres koi. Jika mau, Anda juga bisa memberikan MedFinn seperti halnya perawatan mata berawan. 4. Busuk mulut Busuk mulut adalah gejala dari masalah yang lebih besar dan biasanya kualitas air yang buruk menyebabkan kesehatan ikan terganggu dan memicu infeksi. Mengobati busuk mulut Anda perlu berhenti memberi makan ikan untuk sementara dan mulai meningkatkan kualitas air dengan melakukan penggantian air 30%. Hal berikutnya adalah perawatan mandi garam ringan dan mungkin perawatan Mela-Fix. Anda juga perlu memonitor kualitas air dengan mengujinya secara teratur. Selain itu, Anda dapat memisahkan ikan dan mengobati ikan yang luka dengan hidrogen peroksida atau yodium. 5. Chilodonella Beberapa gejala yang termasuk dalam serangan parasit protozoa ini adalah ikan terlihat sekarat di permukaan dan berguling ke sisi. Chilodonella adalah pembunuh koi yang terkenal jahat. Mengobati chilodonella Anda perlu meningkatkan konsentrasi garam di kolam selama 2 minggu serta meningkatkan aerasi. 6. Bakteri aeromonas Bakteri ini berhubungan dengan borok dan erosi sirip. Mengobati aeromonas Koi perlu diberi suntikan Chloramphenicol. Perawatan ini akan menunjukkan hasil positif dalam 3-4 hari. 7. Bakteri pseudomonas Seperti sepupunya, aeromonas, bakteri ini juga berhubungan dengan borok dan erosi sirip. Mengobati pseudomonas Infeksi seperti ini membutuhkan suntikan Baytril. 8. Columnaris Bakteri ini tak hanya akan menyerang tempat cedera, tetapi juga akan menyebabkan sirip, ekor, dan mulut ikan membusuk. Ikan dapat rentan terhadap columnaris selama masa stres. Ikan akan terlihat mengembangkan lapisan putih pada kulitnya dan memperlihatkan mata yang cekung. Ini bisa menjadi pembunuh yang cepat, jadi pastikan untuk mengambil tindakan cepat. Mengobati columnaris Memberi makan koi MedFinn atau Debride RX akan membantu ikan pulih dengan strategi perawatan “dari dalam ke luar.” 9. Cacing jangkar lernea Cacing jangkar, juga dikenal sebagai lernea, adalah parasit krustasea yang menempel dan menggali ke dalam kulit ikan. Lernea betina menempel pada ikan, sedangkan yang jantan tidak. Cacing ini memakan ikan dan merusak jaringannya. Hal ini menyebabkan infeksi bakteri dan/atau jamur pada ikan. Parasit krustasea lain, argulus, juga menempel pada ikan dan menyebabkan kerusakan jaringan. Mengobati cacing jangkar Mereka dapat diambil menggunakan pinset atau penjepit kecil lainnya. Setelah dibuang, gosokkan Neosporin pada area yang terinfeksi. Gunakan Dimilin, Dylox, atau Lufenuron untuk merawat kolam. 10. Argulus kutu ikan Parasit yang tidak diinginkan ini memiliki delapan kaki dan tubuh bulat. Mereka juga memiliki pengisap besar yang digunakan untuk menempel pada ikan. Penampilan argulus membuat mereka mendapat nama panggilan “kutu ikan.” Parasit ini dapat menyebabkan iritasi pada ikan dan dapat menyebabkan infeksi bakteri. Iritasi akan membuat koi melakukan flashing berenang dan membalik cepat dan menggosok-gosok tubuhnya. Mengobati argulus Seperti halnya cacing jangkar, perawatannya mencakup Dimilin, tetapi produk lain juga berfungsi, seperti Lufenuron. Anda akan melihat hasil positif dalam hitungan hari. 11. Jamur Ikan Koi Infeksi ringan atau sedang dapat diobati dan mungkin disembuhkan jika diketahui lebih dini. Jenis infeksi jamur ini biasanya tidak menular dan biasanya hanya satu koi yang terinfeksi. Infeksi jamur pada ikan hampir selalu dimulai secara eksternal dan dimulai melalui celah pada lapisan kulit luar ikan. Koi yang terkena biasanya menunjukkan pertumbuhan seperti kapas di kulit mereka. Pertumbuhan ini juga dapat menunjukkan warna hijau karena pertumbuhan alga pada jamur. Mungkin juga ada benjolan putih, coklat, kuning, atau hijau yang tidak rata yang terlihat pada sirip ikan. Sebagian besar infeksi dapat berhasil diobati jika diketahui lebih awal, jadi penting untuk sering memeriksa ikan Anda secara visual. Mengobati jamur Jika suhu air dingin, kemungkinan besar itu adalah jamur, tetapi epistilis juga bisa jadi kemungkinan lain. Jamur dapat dihilangkan dengan menggosok area tersebut dengan lembut menggunakan kapas, sedangkan area yang terinfeksi harus diobati dengan antibiotik atau krim antimikroba segera setelahnya. Jika Anda tidak yakin apakah itu jamur atau epistilis, cobalah meningkatkan salinitas kolam atau akuarium karantina. Jamur tidak akan terpengaruh secara negatif oleh garam, tetapi epistilis akan terpengaruh. 12. Limposistis Ikan koi Anda mungkin menderita limposistis jika dia menunjukkan perubahan warna pada kulitnya. Tanda limposistis lainnya adalah lesi yang kasar dan terangkat pada kulitnya. Meskipun tidak menular atau berakibat fatal, virus ini bisa mengurangi kecantikan ikan. Kondisi ini sering terjadi ketika suhu air di lingkungan ikan telah berubah. Mengobati limposistis Anda harus memasukkan ikan yang terinfeksi ke dalam akuarium karantina dan menaikkan suhunya. Ada pengobatan yang mengandung “acriflavine netral” yang akan membantu mengalahkan virus produk ini menggunakan nama merek Lymphocystis Cure. Sangat mungkin dan tidak jarang virus akan hilang dengan sendirinya. 13. Epistylis Ini adalah infeksi parasit tak lazim yang berbahaya dan dapat menyebabkan penyakit lain pada koi Anda. Ini biasanya disebabkan oleh pengelolaan air yang buruk sehingga air kotor terinfeksi parasit. Jika Anda tidak secara teratur mengganti air di kolam, air kotor dapat dengan mudah menjadi inang bagi parasit ini. Epistylis tampak seperti jamur dan tumbuh subur di borok dan luka pada ikan koi. Anda dapat mengidentifikasi ikan yang terinfeksi jika Anda melihat berkas berwarna putih di dalam dan sekitar borok serta luka pada kulit ikan. Mengobati epistylis Ganti air di kolam dan tambahkan garam konsentrasi 0,3% untuk memerangi parasit ini. Anda juga dapat menempatkan ikan yang sakit di karantina selama 2 minggu sambil meningkatkan kadar garam hingga 0,3%. 14. Penyakit kurus skinny disease Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebabkan insang ikan terlihat seperti tersedot ke dalam. Kepalanya akan sering terlihat jauh lebih besar daripada bagian tubuhnya yang lain. Mengobati penyakit kurus Memberikan makanan tambahan ke makanan ikan koi biasanya dapat memberantas penyakit ini. Namun kadang-kadang ini tidak berhasil, dan jika infeksi bakteri berlanjut, menambahkan erythromycin ke makanan ikan biasanya bisa membersihkan infeksi dengan cepat. 15. Carp pox Mirip dengan limposistis, carp pox atau cacar ikan mas adalah penyakit umum. Ini tidak terlalu menular, biasanya tidak fatal, tetapi dapat merusak penampilan. Tidak seperti sepupunya, virus ini menyebabkan pertumbuhan yang tampak lunak dan berlilin. Ini sering digambarkan seperti lilin merah muda yang meleleh di kulit koi. Mengobati carp pox Tidak ada pengobatan yang efektif untuk virus ini, tetapi untungnya ini biasanya hilang dengan sendirinya. Pemanasan air secara bertahap dapat mempercepat virus berkurang. Untuk beberapa pemilik kolam, penyakit ini biasanya muncul pada musim-musim tertentu muncul pada musim yang dingin dan menghilang pada musim yang panas. 16. Spring Viremia of Carp SVC Seperti namanya, penyakit virus ini menyukai air dingin dan muncul di musim semi ketika airnya masih dingin dan sistem kekebalan tubuh koi belum bekerja maksimal. Beberapa gejala yang mungkin Anda lihat adalah kemerahan pada kulit dan peradangan gelembung renang. Mengobati SVC Ini bukan penyakit primer karena biasanya hanya akan datang setelah penyakit yang melemahkan lainnya seperti infeksi bakteri yang mengganggu ikan. Untungnya, SVC biasanya tidak berakibat fatal. 17. Hexamita Penyakit yang juga dikenal sebagai penyakit “lubang di kepala/hole in the head” ini adalah parasit protozoa yang bertanggung jawab atas lesi pada lapisan kulit koi. Koi terlihat lesu dan pastinya akan ada erosi kulit dan biasanya sirip juga. Koi akan mengisolasi diri di area kolam tertentu, dan sebagai akibat dari penyakit ini warnanya menjadi lebih gelap. Mengobati hexamita Seperti banyak penyakit, Anda harus mengkarantina ikan yang sakit. Anda juga perlu memberikan perawatan khusus dengan produk yang disebut Flagyl selama 10-12 hari. 18. Penyakit cotton wool Penyakit lain yang rentan diderita koi adalah columnaris, yang biasanya juga disebut penyakit cotton wool. Munculnya benang putih di mulut ikan dan penampilan kulit kering adalah ciri utama dari penyakit ini. Kadang-kadang warna ikan koi menjadi lebih gelap dan luka putih dapat muncul di kulitnya. Sayangnya, sulit untuk menentukan apakah ikan memiliki jamur di insangnya. Namun jika koi tetap berada di dekat permukaan kolam dan menghirup udara, itu adalah indikasi yang baik bahwa jamur ada di insangnya. Koi juga dapat mengembangkan perut yang lembek dan lapisan berlendir di kulitnya. Mengobati penyakit cotton wool Anda bisa memasukkan kalium permanganat ke dalam air untuk membantu membersihkan kondisinya. Selain itu, menyuntikkan antibiotik dan merawat luka secara langsung akan membantu mengatasi penyakit ini. Anda harus memisahkan koi yang terinfeksi dari populasinya dan mengolah air sehingga ikan lainnya tidak terinfeksi. 19. Fluke cacing Ada dua kelas utama penyakit fluke gill fluke insang dan skin fluke kulit. Kedua jenis ini bersifat mikroskopis, jadi jika Anda mencurigai ikan Anda menderita fluke, Anda perlu mikroskop untuk memastikannya. Dactylogyrus atau cacing insang akan menempel pada insang dan, seperti namanya, cacing tubuh atau gyrodactylus akan melekat pada tubuhnya. Cacing cenderung menggerogoti lapisan “lendir” pelindung ikan sehingga menyebabkan mereka terkena infeksi bakteri berbahaya dan menyebabkan borok. Mereka juga iritan dan menyebabkan ikan gatal lalu menggosokkan tubuh ke bagian bawah atau samping kolam untuk mengatasi rasa gatal dan membersihkan diri dari parasit. Cacing insang dapat menggerogoti insang koi begitu parah hingga koi tidak mampu mengasimilasi oksigen dari air. Mengobati fluke Anda dapat mengkarantina, tetapi kemungkinan seluruh kolam Anda telah diserang cacing atau telurnya sehingga Anda perlu mengobatinya dengan obat-obatan seperti kalium permanganat atau Aquascape Praziquantel. Beberapa obat tambahan yang bisa dicoba adalah SupaVerm akan membunuh ikan mas tetapi tidak akan memengaruhi bakteri yang menguntungkan dan Fluke Tabs. 20. Parasit oodinium Penyakit yang disebabkan oleh parasit ini terkadang disebut velvet disease karena menyerupai debu emas beludru yang menutupi tubuh ikan. Gejala-gejala lain meliputi sirip compang-camping serta hilangnya sisik dan kulit. Meskipun penyakit ini agak jarang, ada perawatan yang bisa dicoba. Mengobati parasit oodinium Menambahkan garam ke air kolam biasanya tidak menghilangkan penyakit velvet. Pilihan terbaik adalah menambahkan 37% Formalin ke dalam air karena ini terbukti paling efektif. Atau Simazine juga dapat digunakan untuk mengobati oodinium. 21. Costia Costia, seperti fluke, adalah parasit. Ini adalah flagellata mikroskopis yang dapat bereproduksi dengan cepat. Biasanya koi tidak menderita costia kecuali mereka sudah terpapar pada kondisi tertentu sehingga ini diklasifikasikan sebagai penyakit sekunder. Penyakit ini biasanya dikaitkan dengan musim semi. Koi tampak lesu dan akan berusaha berenang cepat dan membalik flashing atau menggosokkan tubuhnya ke sisi atau dasar kolam karena gatal dari parasit. Kulit juga akan tampak keputihan/keabu-abuan pada area tubuh koi yang terinfeksi dan siripnya berpotensi memerah. Meskipun parasit ini dapat mempengaruhi kulit, mereka juga akan menginfeksi insang koi sehingga koi akan terlihat terengah-engah di permukaan. Mengobati costia Ada pilihan pengobatan untuk costia. Malachite green dan formalin 37% dapat digunakan, tetapi Anda harus memastikan tidak ada garam di kolam. Jika perawatan ini dipilih, pastikan untuk meningkatkan aerasi kolam. Seperti halnya fluke, kalium permanganat dapat digunakan untuk mengobati costia. Beberapa praktisi merekomendasikan mandi garam yang kuat hingga 0,6%, sementara obat lain adalah trypaflavine yang menggunakan nama dagang Acriflavine dan tembaga copper. Tembaga digunakan karena sebagian besar invertebrata, seperti costia flagellate, memiliki hemolimf darah berbasis tembaga dan oleh karena itu obat berbasis tembaga di kolam beracun bagi mereka. Acriflavine harus ditambahkan ke kolam dengan takaran 1ml/liter dan tembaga paling tepat adalah 2 mg/liter. Sangat penting untuk tidak overdosis ketika memberikan dua perawatan ini. 22. Pop eye Pop eye juga disebut exophthalmia dan tidak benar-benar terkait dengan salah satu penyakit tetapi lebih merupakan gejala dari sesuatu yang lebih serius. Ini adalah respon langsung terhadap kelebihan cairan atau gas yang terbentuk di belakang mata yang kemudian menyebabkan mata menonjol. Mungkin ada beberapa hal yang dapat menyebabkan ini. Kadang-kadang penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, sementara di lain waktu ini disebabkan oleh trauma karena menabrak sisi kolam yang keras. Mengobati pop eye Tindakan terbaik adalah segera mengkarantina ikan dan mandi garam ringan. Anda juga perlu mengurangi jatah makan dan takarannya. Lakukan penggantian air 25% setiap hari dan pantau kualitas air secara teratur. 23. Cloudy eye mata berawan Mata berawan agak jarang tetapi bisa terjadi. Penyakit ini biasanya merupakan gejala dari suatu masalah kesehatan yang sedang berlangsung, bukan sesuatu yang menyerang mata secara khusus. Beberapa penyebabnya adalah infeksi bakteri, katarak, atau bahkan kekurangan jenis makanan yang tepat itulah sebabnya Anda perlu memvariasikan makanan ikan koi dan hanya memberi mereka makanan berkualitas dengan lebih sedikit filler. Pada kasus yang langka, mata berawan bisa karena adanya cacing pada mata, tetapi di waktu lain ini bisa saja hanyalah kerusakan fisik biasa pada mata karena menabrak sesuatu di kolam. Kedua mata atau satu mata dapat terkena cloudy eye. Mengobati mata berawan Perawatan untuk mata berawan adalah makanan koi obat yang diformulasikan khusus untuk menangani masalah jamur dan bakteri seperti MedFinn and atau Mela-Fix. Mela-Fix sebenarnya adalah ekstrak minyak pohon Melaleuca yang sebagian besar hidup di Australia dan memiliki sifat anti-bakteri alami. 24. Lintah Lintah tidak hanya mencari tumpangan’ gratis tetapi juga makanan gratis dan akhirnya mereka akan menyebabkan kematian pada ikan inang jika dibiarkan. Lintah juga dapat menularkan penyakit koi yang dikenal sebagai SVC. Jika Anda mengira koi Anda menjadi korban lintah, Anda sebenarnya dapat melihatnya di tubuhnya karena lintah tidak mikroskopis. Gejala lainnya yang bisa diamati adalah warna ikan yang menggelap atau memudar serta kelesuan. Mengobati lintah Beberapa perawatan untuk lintah meliputi produk yang disebut Masoten yang hadir dalam bentuk bubuk. Produk lain adalah Malathion, namun banyak yang merekomendasikan untuk tidak menggunakannya karena merupakan insektisida organofosfat. Meskipun Malathion bisa membunuh lintah, produk ini juga dapat membahayakan koi Anda. 25. Ulcer borok Borok pada kulit ikan Anda disebabkan oleh infeksi bakteri yang terbentuk pada sisik, menyebabkannya menjadi merah. Infeksi menyebabkan lubang atau borok pada bagian luar ikan dan pada akhirnya akan mengakibatkan hilangnya sisik jika tidak ditangani. Penyakit ini paling sering disebabkan oleh buruknya kualitas air di kolam ditambah dengan sistem kekebalan koi yang stres di musim tertentu karena terserang parasit pembawa bakteri. Pengobatan ulcer Pertahankan kolam yang sehat dan bersih dan rawat borok dengan antibakteri topikal seperti Panalog untuk menghentikan perkembangan bakteri. 26. Jamur saprolegnia Salah satu infeksi jamur yang paling umum ditemukan pada ikan koi berasal dari jamur saprolegnia. Spora dari jamur ini dapat tumbuh pada bagian ikan mana saja, termasuk insangnya. Jamur pertama kali akan menyerang ikan dengan berkecambah pada jaringan mati. Jamur memiliki hifa seperti benang yang melepaskan zat yang memecah jaringan. Ketika infeksi jamur tumbuh, cairan ini mulai rusak dan menghancurkan jaringan hidup. Ini seringkali muncul seperti kapas dan berwarna hijau ganggang. Jamur ini hampir tidak pernah menyerang ikan yang sehat; biasanya koi sudah memiliki penyakit lain seperti borok. Mengobati jamur saprolegnia Ikan koi yang terserang perlu diisolasi dalam akuarium karantina dengan suhu dinaikkan setidaknya sampai 25 derajat Celsius. Selain itu, meningkatkan kadar garam hingga sekitar 0,3% akan sangat bermanfaat untuk ikan. 27. Trichodina Salah satu parasit protozoa yang paling mudah dilihat di bawah mikroskop dan kemudian memastikan ikan Anda terinfeksi adalah trichodina. Infeksi parasit ini dapat dideteksi lewat penampilan buram abu-putih pada tubuh koi yang terinfeksi. Trichodina adalah parasit air hangat dan dapat bertahan hidup di air untuk waktu yang cukup lama tanpa inang. Secara visual, mereka berbentuk bulat sempurna dengan ratusan kait kecil yang terlihat seperti silia. Mereka berputar terus menerus saat bergerak melalui lendir, menyebabkan kerusakan pada jaringan koi. Parasit ini menyerang kulit dan insang koi. Ikan yang terinfeksi juga sering menunjukkan gejala seperti flashing, menggosokkan tubuh, dan lesu. Mengobati trichodina Obati penyakit ini dengan peningkatan salinitas 0,5 hingga 0,6% selama lima hari. Karena meningkatnya toleransi beberapa organisme terhadap garam, pemberian formalin mungkin juga diperlukan. 28. Virus herpes koi KHV Virus ini kuat. Beberapa efek dari penyakit ini adalah mengelupaskan kulit yang membuat koi rentan terhadap infeksi bakteri. Koi akan lesu dan memiliki luka dan lesi di kulit, insang, dan siripnya. Karena beberapa penyakit memiliki gejala yang tumpang tindih, lesi insang adalah salah satu indikasi KHV yang lebih pasti. Virus ini menular dan memicu angka kematian yang tinggi sehingga pengobatan harus cepat dilakukan. Mengobati virus herpes koi Tingkatkan konsentrasi garam menjadi sekitar 0,45% dan naikkan suhu air sedikit demi sedikit setiap jam hingga mencapai 30 derajat Celsius. Ikan harus tetap dalam situasi ini selama 4 hari di mana makanan obat seperti MedFinn harus diberikan. 29. Gill maggots belatung insang Parasit lain yang terkadang menginfeksi ikan koi adalah gill maggots alias belatung insang. Parasit ini paling sering menyerang insang koi dan memiliki penampilan kantung telur seperti belatung. Ini adalah parasit yang relatif tidak umum yang terkadang ditemukan di kolam koi, tetapi ketika ada, ini dapat menyebabkan koi sedikit iritasi. Anda akan melihat koi melakukan flashing dan selanjutnya insang menjadi kurang efisien dalam menyerap oksigen. Tanda infeksi yang paling jelas adalah koi terengah-engah di permukaan kolam. Mengobati belatung insang Produk Lice-Solve telah terbukti efektif melawan belatung insang dan juga argulus, tetapi Anda perlu meningkatkan aerasi kolam. Anda dapat merawat seluruh kolam atau ikan secara individu di karantina. 30. Bent koi koi bengkok Pemilik kolam terkadang memperhatikan bahwa salah satu ikan koi mereka terlihat bengkok tubuhnya. Mungkin ada beberapa penjelasan untuk ini Skoliosis karena kekurangan asam askorbat vitamin C dalam makanan mereka. Sengata listrik ke dalam air. Infeksi gelembung udara internal Mengobati koi bengkok Skoliosis dapat diobati dengan memberi ikan koi makanan yang tinggi vitamin C seperti paprika kuning atau kangkung. Setruman listrik ke kolam mungkin berasal dari pompa terendam yang rusak atau tidak beroperasi dengan benar dan mengalirkan listrik ke dalam air. Infeksi gelembung renang kemungkinan besar membutuhkan suntikan antibakteri oleh dokter hewan atau orang yang berpengalaman. Jelas ada beberapa mahluk kecil di luar sana yang dapat membuat hidup ikan koi Anda sengsara, tetapi ada banyak perawatan yang lebih baik hari ini dibandingkan dengan puluhan tahun yang lalu. Juga, karena perawatan ikan lebih manjur akhir-akhir ini, ada peluang bagus bagi Anda untuk dapat menangani penyakit atau parasit ini dengan sangat cepat sehingga koi Anda bisa selamat dan hidup sehat. Melakukan pemeliharaan dan pembudidayaan ikan koi dengan cara yang salah dan tidak sesuai dengan kriteria yang ditentukan maka bisa mengakibatkan berbagai macam dampak. Salah satu dampak buruk yang dapat terjadi pada ikan koi jika mengalami treatment yang salah adalah ikan dapat terserang oleh berbagai jenis penyakit berbahaya yang bisa saja membuat ikan koi mati. Penyakit yang cukup berbahaya dan bisa membuat ikan koi tersebut mengalami kematian atau bahkan kerusakan pada bagian tubuhnya adalah Busuk Insang / Gill Rot Branchiomycosis. Penyakit ini bisa terjadi dari beberapa aspek yang salah satunya adalah serangan bakteri Branchiomyces sanguinis. Gejala Busuk Insang / Gill Rot Branchiomycosis pada Koi Hadirnya penyakit Busuk Insang / Gill Rot Branchiomycosis pada ikan koi tentunya memiliki berbagai macam gejala. Gejala tersebut terjadi atas beberapa tahap yang yang bisa membuat ikan koi memiliki perilaku hingga bentuk yang berbeda dari biasanya. Gejala awal yang biasanya dirasakan ikan koi yang terkena penyakit Busuk Insang / Gill Rot Branchiomycosis adalah gejala awal ikan terjangkit branchiomyces sanguinis akan akan menunjukkan gejala bernafas dengan tersengal-sengal, ikan akan malas bergerak, insang tampak mengeras dipenuhi oleh jamur yang hampir serupa dengan tumpukan kotoran dan insang berwarna pucat. Penanganan yang salah juga bisa mengakibatkan ikan koi terkena gejala lanjutan ikan akan kehilangan nafsu makan, , . Tidak hanya berhenti sampai di situ karena apabila pada gejala lanjutan yang terjadi pada ikan koi masih belum bisa tertangani dengan baik dan benar maka akan terjadi gejala akut , , dan bisa saja ikan koi tersebut tidak terselamatkan. Ada berbagai macam cara untuk mengatasi Busuk Insang / Gill Rot Branchiomycosis agar ikan koi tidak sampai pada tahap yang lebih parah atau bahkan bisa mengalami kematian. Penanganan yang tepat juga bisa dilakukan dengan memberikan berbagai macam treatment yang sesuai dengan standar dan cara yang benar seperti melakukan pengobatan hingga melakukan cara preventif untuk menghindari ikan koi dari berbagai macam penyakit seperti salah satunya penyakit Busuk Insang / Gill Rot Branchiomycosis. Tips Pengobatan Busuk Insang / Gill Rot Branchiomycosis Pengobatan untuk ikan koi bisa dilakukan dengan beberapa cara. Cara pengobatan awal yang dapat dilakukan untuk ikan koi yang sudah terkena penyakit Busuk Insang / Gill Rot Branchiomycosis adalah dengan Perendaman selama 3 jam kedalam larutan yang berisi 0,3 ppm Malachite Green dan 1 ppm Copper Sulphate, setelah itu kuras air dan ganti air dengan larutan Acrivlavine 1 gr per m3 air. Lakukan selama 5 hari, Untuk gejala awal bisa dilakukan perendaman kedalam larutan 3-5% garam ikan selama 5 menit sampai ke Vaksin. Pengobatan secara alami juga bisa dilakukan agar ikan koi terhindar dari efek samping yang buruk seperti Garam ikan dapat diberikan dikolam untuk mengikat nitrit Laos/lengkuas Bawang Putih Cara Pencegahan Busuk Insang / Gill Rot Branchiomycosis pada Koi Salah satu hal yang sering sekali kita dengar untuk menghindari penyakit adalah lebih baik mencegah dibandingkan mengobati. Maka dari itu harus dilakukan beberapa pencegahan agar ikan koi bisa terbebas dari Busuk Insang / Gill Rot Branchiomycosis seperti diantaranya adalah Segera lakukan tindakan mengisolasi ikan yang terinfeksi penyakit ini Rajin membersihkan chamber filter mekanis, kotoran yang menumpuk lama dapat menjadi sumber timbulnya jamur Lakukan pengukuran parameter secara reguler terutama jaga pH diatas 6,5 Bagi Anda yang saat ini sedang tertarik untuk memelihara atau membudidayakan ikan koi karena Anda bisa membelinya di tempat kami karena kami sudah menjamin bahwa ikan koi dan juga bibit koi yang kami jual pastinya terhindar dari berbagai macam penyakit. Jenis dari ikan koi yang kami miliki juga sangat beragam yang bisa anda pilih sesuai dengan keinginan Anda yang pastinya sudah terjamin kualitasnya. Bagi Anda yang berminat Anda juga dapat menghubungi secara langsung pada kontak yang telah kami sediakan. Layanan Ikan koi merupakan salah satu ikan hias yang banyak diminati karena keindahan dari warna tubuhnya. Maka dari itu pada umumnya penyakit yang menyerang ikan koi adalah bagian tubuhnya yang mana dapat merusak keindahan dari warna ikan koi itu sendiri. Kita sudah mengetahui bahwa walaupun memelihara ikan koi sangatlah mudah namun menjaga keindahan warna tubuh pada ikan koi merupakan hal yang cukup rumit apalagi jika anda membudidayakannya. Hal tersebut merupakan pekerjaan yang sangat tidak mudah. Pada dasarnya ketika warna dan keindahan sisik ikan koi memudar bisa saja disebabkan oleh penyakit atau Faktor lingkungan yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh dari ikan koi tersebut. Sebagian besar Sebab utama dari penyakit yang timbul dan juga menyerang ikan koi adalah karena kondisi air yang tidak sehat yang juga bisa disebabkan oleh kotoran. Kotoran itu sendiri hadir karena feses dari ikan, sisa makanan ataupun mucus lendir yang tebal. Mucus sendiri memiliki fungsi yaitu sebagai pelindung tubuh ikan koi untuk melindunginya dari kotoran air, namun jika mucus tersebut jumlahnya terlalu banyak maka dapat berakibat buruk terhadap kebersihan air. Perlu untuk anda ketahui bahwa semakin tua dan juga semakin dewasa ikan koi maka akan menghasilkan mucus yang semakin banyak. Maka dari itu anda harus memperhatikan pergantian air yang idealnya dilakukan 2 minggu sekali. Atau Anda bisa menggunakan alternatif lain yaitu penggunaan sistem air mengalir pada kolam sehingga air kolam dapat tergantikan secara terus-menerus. Ciri Ikan Koi Terkena Penyakit Sebagai orang yang memelihara dan juga membudidayakan ikan koi ada baiknya jika anda mengetahui gejala atau ciri-ciri ikan koi yang terkena penyakit. Pada dasarnya ikan koi bisa terkena penyakit karena memiliki beberapa karakteristik yang berubah-ubah dan tidak seperti biasanya. Ciri-ciri ikan koi yang terkena penyakit diantaranya seperti Produksi lendir dari ikan koi yang lebih banyak dari biasanya Pada tubuh ikan terdapat beberapa bercak luka, gejala busuk, benjolan yang terlihat dari luar Ikan koi cenderung menyendiri Ikan koi lebih pasif dengan menggerakkan sedikit siripnya Sirip biasanya dirapatkan ke sisi badan Jika anda telah melihat gejala seperti diatas maka anda bisa melihatnya secara lebih detail dengan menangkapnya. Anda juga perlu untuk memeriksa insangnya dan perhatikan Apakah terdapat luka atau gejala yang telah disebutkan di atas. Jenis Penyakit Koi & Cara Mengatasinya Bagi Anda yang memelihara dan juga membudidayakan ikan koi pastinya tidak akan terlepas dari berbagai masalah penyakit yang diderita oleh ikan koi. Dalam proses pembudidayaan nya juga biasanya ikan koi sangat mudah sekali terkena Berbagai gangguan parasit dan juga Non parasit. Terdapat beberapa jenis parasit atau penyakit yang sering menyerang ikan koi seperti diantaranya Penyakit bintik putih biasanya menyerang pada seluruh permukaan kulit ikan dan dapat meluas ke berbagai permukaan tubuh lainnya seperti misalnya insang, sirip, dan bagian tubuh lainnya. Penyakit ini biasanya menyerang pada tubuh ikan koi yang dipelihara di menangani hal tersebut adalah diobati dengan menaikkan suhu air kolam sampai berapa derajat dari suhu awal dan selanjutnya air kolam bisa ditambahkan 0,5 g Metheline blue per 1 ton air. Bakteri utama dari penyakit ini adalah bakteri aeromonas hydrophila yaitu bakteri yang menempel pada tubuh ikan yang terluka sehingga ikan koi dapat terinfeksi pada bagian sirip dan juga ekor yang nantinya akan menyebabkan sirip dan ekor tersebut cepat mengatasi penyakit ini adalah melakukan pengobatan dengan beberapa obat yaitu fenoksietanol. Nitrofurazon atau chloramine yang dicampur kan eh obat sebanyak 1 gram/ kg pakan. Cacing ini merupakan jenis cacing Gyrodactyius sp yang mana dapat membuat koi merasa gatal sehingga menggosokkan badannya ke benda keras di dalam kolam. Hal tersebut dapat mengakibatkan badan ikan koi yang terluka karena gesekan mengatasi hal tersebut adalah dengan merendam koi selama 10 menit kepada larutan air anti parasit misalnya saja malacite Green 2%. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri yang menyebabkan sisik pada ikan koi mengelupas dan juga membengkak. Akibat utamanya adalah koi menjadi sulit untuk berenang dan juga bisa mengalami sesak mengatasinya adalah dengan memberikan larutan antibakteri atau bisa dengan menggunakan atau menaburkan garam dapur. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi mulut koi sehingga mulut koi tampak putih seperti terkena mengatasi penyakit ini adalah dengan menaburi garam sebanyak 10% dari volume air dan peralatan dari kolam tersebut harus disterilisasi dengan larutan fenoksietanol. Penyakit ini dapat disebabkan oleh virus yang gejalanya berupa bercak putih berlendir untuk memancarkan warna putih susu pada badan ini dapat sembuh dengan sendirinya hanya perlu waktu yang lama. Jika anda ingin prosesnya cepat maka anda bisa memberikan disinfektan pada air kolam. Jika pada pengukuran tampak kurus meskipun sudah diberikan makanan yang banyak maka biasanya hal tersebut terjadi karena kerusakan pada sel mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan tambahan nutrisi seperti wortel, vitamin E, mineral untuk membantu mencegah terjadinya penyakit tersebut dapat bersarang pada ikan koi. Biasanya ikan koi yang terkena penyakit ini akan berenang secara kaku dan juga miring. Apabila kondisi tersebut sudah parah maka badannya akan tidak seimbang dan ekornya akan bengkok. Hal ini biasanya terjadi karena ikan koi keracunan obat-obatan. Biasanya ikan koi yang terkena penyakit ini memiliki gejala yaitu nafsu makannya akan berkurang dan malas untuk menggerakkan insangnya. Penyakit tersebut akan semakin parah jika anda tidak segera memberikan satu cara untuk menangani hal tersebut adalah dengan memberikan 0,1 g Green F dalam 10 liter air bersih. Penyakit tersebut menyerang ikan koi dari media pakan yang mengandung protein secara berlebihan dan juga suhu air yang rendah sehingga dapat mengakibatkan kulit mengalami iritasi dan pembuluh darahnya terinfeksi mengatasi hal tersebut adalah dengan mengganti air dari kolam tersebut dan memberikan sedikit garam dapur 10% setiap harinya. Cacing jangkar tersebut sangat mudah terlihat dan biasanya dapat menempel pada bagian luar tubuh ikan atau pada insang. Cacing ini dapat menghisap cairan tubuh pada ikan sehingga ikan koi akan menjadi lemah dan tubuhnya menjadi mengatasi hal tersebut adalah dengan memberikan pengobatan yaitu larutan formalin dengan konsentrasi 25 ppm. Anda juga bisa membandingkan ikan selama 10 menit dengan cairan tersebut. Penyakit ini biasanya menyerang ikan koi yang dalam keadaan terluka yaitu dengan ditumbuhi nya jamur pada tubuh ikan koi. Saat jamur tersebut tumbuh maka akan tumbuh parasit yang bisa mengakibatkan ikan koi menjadi terluka Akibat gigitan kutu mengatasi hal tersebut adalah mengobati dengan larutan garam dapur yang memiliki konsentrasi 1,5 hingga 2,5 % melalui pencelupan. Anda juga bisa menggunakan kapas untuk membuang bulu-bulu halus yang menempel pada badan koi. Penanganan Awal Koi yang Terkena Penyakit Ada beberapa langkah penanganan awal atau penanganan pertama Jika ikan koi sudah terindikasi atau terkena penyakit. Berikut ini langkah yang perlu untuk anda ketahui diantaranya Anda harus dengan segera melakukan isolasi pada ikan yang terkena penyakit dengan memindahkannya pada tempat terpisah Anda perlu untuk menjaga temperatur air tempat isolasi ikan koi agar tetap stabil Lakukan aerasi atau dengan memberikan Oksigen yang cukup menggunakan pompa udara Anda perlu untuk menghindari pemberian makan yang terlalu banyak karena bisa saja ikan Mengalami penurunan nafsu makan dan pakan tersebut dapat mengotori air Anda perlu untuk mengetahui beberapa obat yang tepat yang bisa diberikan kepada ikan koi yang sudah terkena Atot terindikasi penyakit. Bagi Anda yang saat ini sedang mencari dan ingin memelihara serta membudidayakan ikan koi maka anda bisa langsung menghubungi kami. Kami merupakan salah satu distributor dan pembudidaya ikan koi terbaik yang menyediakan berbagai macam hingga berbagai jenis ikan koi yang bisa anda pilih sesuai dengan keinginan anda. Ikan koi yang kami sediakan biasanya berukuran 25+ cm yang mana merupakan ukuran ideal bagi Anda yang ingin memelihara ikan koi mulai dari awal hingga nanti tumbuh dewasa dan siap untuk dijual atau pun diikutkan dalam menawarkan harga yang sangat terjangkau pada setiap jenis ikan koi sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir. Kami juga mengutamakan kualitas dari pembudidayaan ikan koi yang kami miliki sehingga semua ikan koi yang kami budidayakan pastinya sudah memenuhi standar beserta kualitas dari jual dan beli ikan koi. Jika Anda berminat Anda bisa langsung menghubungi kami untuk menanyakan Lebih Detail mengenai stok ikan koi apa saja yang kamu miliki dan harga Lebih Detail dari ikan koi tersebut. Merawat ikan koi sebenarnya cukup mudah, akan tetapi menjaga keindahan warna ikan hias ini cukup sulit. Salah satu faktor utama yang menyebabkan warna koi pudar adalah serangan penyakit. Jenis penyakit ikan koi pun cukup beragam, namun penyebab utamanya sering terjadi karena faktor lingkungan kolam yang tidak terjaga dengan baik. Kolam yang terlalu kotor akan memudahkan virus maupun parasit penganggu berkembang, hal ini tentu berdampak negatif pada kesehatan ikan koi itu sendiri. Berbagai Jenis Penyakit Ikan Koi dan Cara Mengatasinya1. Penyakit Kapas Putih2. Bintik Putih White Spot3. Penyakit Lumpur4. Luka atau Lecet5. Cacing Jangkar Lernaea 7. Mulut Jamuran Berbagai Jenis Penyakit Ikan Koi dan Cara Mengatasinya Koi yang terkena penyakit harus segera ditangani dengan baik, hal ini guna mencegah dampak yang lebih luas pada ikan lainnya. Berikut ini kami uraikan beberapa jenis penyakit pada koi serta tips untuk pengobatan serta pencegahannya. Selain itu anda juga bisa membaca artikel lainnya dengan judul Obat Herbal Untuk Koi. 1. Penyakit Kapas Putih Jenis Penyakit Yang Umum Menyerang Koi yaitu disebabkan jamur saprolegnia. Jamur tersebut hidup dengan baik pada kondisi air yang kurang sehat dan keruh, tumbuh pada luka ikan koi. Jamur tumbuh subur sebab kandungan bahan organik terlalu tinggi. Tindakan Celupkan koi larutan garam dengan konsentrasi 1,5 persen hingga 2,3 persen . Bersihkan bulu halus jamur menggunakan obat merah dengan media bulu ayam. 2. Bintik Putih White Spot Ikan koi yang paling Umum diserang yang hidup dalam akuarium. Terdapat banyak bintik putih pada sirip, kepala, ekor, dan insang. disebabkan protozoa bernama Ichthyophthirius multifiliis Tindakan membuat suhu air naik beberapa tingkat, dan dilakukan penambahan setengah gram Metheline blue dalam tiap 1 ton air. 3. Penyakit Lumpur Iritasi pada pembuluh darah yang diinfeksi bakteri akibat terlalu banyak pakan berprotein. Tindakan Masukkan ikan dalam 10 persen garam dapur setiap hari kurang lebih satu jam. Ganti pakan untuk percepat penyembuhan yakni dengan selada dan kubis. 4. Luka atau Lecet Kasarnya permukaan kolam sangat beresiko menjadikan sisik ikan menjadi lecet, dan juga pada sudut kolam yang dibuat dengan sudut yang terlalu lancip juga beresiko menyebabkan lecetnya pada sisik ikan koi. Tindakan Perendaman ikan selama 4 sampai 5 hari kedalam larutan monafuracin. 5. Cacing Jangkar Lernaea Tubuh koi akan terus kehilangan bentuk idealnya sebab cacing menempel pada ingsang bagian luar tubuh koi cacing tersebut menghisap cairan dalam tubuh koi. Tindakan Cabut manual dengan pinset jika jumlahnya cacing sedikit. Jika cacing terlalu banyak sebaiknya obati dengan larutan formalin konsentrasi 25 ppm untuk 10 menit, selama 2 hingga 3 kali tiap rentang 2 hari. 7. Mulut Jamuran Mulut koi Nampak jamuran berwarna putih akibat infeksi exibactercolumnaris yang membuat mulut koi putih seperti kena jamur Tindakan Pindah koi yang menderita penyakit tersebut ke dalam air bersih bercampur garam 10 persen berbanding jumlah air. Selain 7 penyakit pada koi tersebut diatas, masih banyak jenis penyakit lainnya yang sering ditemui. Namun untuk jenis penyakit lainya akan dibahas pada kesempatan selanjutnya. Semoga bermanfaat! Sobat Pintar, ternyata ikan koi juga bisa terkena penyakit lho jika kamu tidak memeliharanya dengan baik. Misalnya saat terjadi perubahan suhu lingkungan atau temperatur sekitar secara drastis, kualitas air yang buruk, pakan yang tidak sesuai standar porsi tidak tepat, tidak bergizi atau busuk, dan bahkan bisa disebabkan oleh kualitas dari ikan koi itu koi dapat terserang berbagai penyakit, sama halnya dengan hewan peliharaan lainnya. Ada beberapa penyakit ikan koi yang memerlukan penanganan khusus, dan ada juga yang bisa sembuh dengan pemberian obat saja. Sebagai pemilik, kamu perlu tahu jenis-jenis penyakit yang bisa menyerang ikan koi serta cara mengobatinya. Untuk itu, simak artikel berikut ini supaya kamu dapat melakukan penanganan yang cepat dan tepat terhadap ikan koi yang IsiJenis Penyakit Pada Ikan Koi dan Cara Mengobatinya1. Dropsy Pine Cone2. Ichthyophthirius Multifiliis ICH3. Chilodonella4. Busuk MulutJenis Penyakit Pada Ikan Koi dan Cara Mengobatinyapenyakit ikan koi - blue ridge koiIkan koi merupakan spesies ikan hias yang banyak dipelihara masyarakat kita. Banyak orang terpikat untuk memeliharanya karena corak warna tubuh ikan koi yang khas. Ikan koi sama seperti ikan lainnya yang harus dirawat dan diberi makan secara juga perlu memperhatikan tempat dan lingkungan hidupnya tetap bersih supaya tidak muncul bakteri atau virus yang membawa penyakit ini beberapa jenis penyakit pada ikan koi yang harus Dropsy Pine ConePenyakit ikan koi yang pertama adalah dropsy, jenis penyakit akibat infeksi parasit dan bakteri ini membuat perut ikan koi menjadi gembul karena berisi cairan dan akibat yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah mulai dari gagal ginjal, sesak nafas, hingga berujung kematian. Berikut ini gejala penyakit dropsy yang muncul pada ikan koiKulit ikan kemerahan atau ikan terlihat bengkak seperti hamil, sulit berenang, bahkan sulit untuk rontokJika ikan tersebut menunjukan beberapa gejala di atas, kamu harus segera lakukan penanganan yang tepat. Berikut ini adalah cara mengobati penyakit dropsy pada ikan koi, yaituPisahkan ikan ke air baru yang telah ditaburi dengan garam ikan. Untuk 3,8 liter air kamu bisa menambahkan garam ikan sebanyak 1 sendok teh setiap 2 hari 10 hari-hari berturut-turut, kamu dapat memberikan pakan yang sudah mengandung obat Oxytetracycline 55 mg per kg berat dalam 3 hari ikan koi tidak menunjukkan tanda-tanda kesembuhan seperti aktivitas berenang yang lebih, peningkatan nafsu makan, ataupun perut yang mengempis, maka kamu dapat menambahkan antibiotik Kanaplex 36 gr per 3,8 liter air selama 7 hari. 2. Ichthyophthirius Multifiliis ICHJenis penyakit ikan koi ini tampak seperti bercak putih pada badan ikan koi yang mana disebabkan oleh parasit yang telah membentuk kista. Penyakit Ich cukup cepat berkembang dan sering menyebabkan dari peralatan atau air kotor yang sering berpindah-pindah. Kamu perlu memberikan penanganan yang baik untuk menyembuhkan penyakit ini. Dibawah ini adalah beberapa gejala penyakit ich pada ikan koiTidak nafsu ikan koi lebih suka menyendiri dan tidak bersemangat seperti bernafas. Ikan koi sulit menyerap oksigen dalam air karena ada parasit yang menempel di koi bergerak berlebihan, terlihat agresif, dan sering menggosokkan tubuhnya di dinding akuarium untuk melepaskan tubuhnya dari bercak putih pada insang, sirip, dan badan ikan selanjutnya ketika gejala di atas terlihat pada ikan, segera lakukan cara mengobati penyakit ich pada ikan koi berikutIsolasikan ikan koi yang sakit ke air baru yang telah dicampur dengan 0,5% garam kadar oksigen supaya ikan koi lebih mudah suhu udara menjadi 26 derajat celcius. Ingat, tidak semua ikan koi tahan dengan perubahan suhu sehingga kamu harus melakukannya secara perawatan ini minimal 2 minggu dan perhatikan perubahan pada ikan kasus yang berat, kamu dapat mengkarantina ikan koi ke dalam air yang telah dicampur malachite green 1,5 mg per 1 cara ini sampai ikan koi sembuh, biasanya hanya perlu waktu 1 minggu ChilodonellaSelanjutnya yang tak kalah berbahaya adalah penyakit chilodonella. Penyakit ikan koi ini berasal dari parasit yang tinggal di air kotor, perawatan yang kasar, kepadatan tinggi kolam, bisa juga karena buruknya penyakit ini akan menimbulkan infeksi pada insang dan kulit, bahkan berujung kematian. Segera tangani ikan koi yang sakit jika kamu tidak ingin ikan koi lainnya ini adalah beberapa gejala penyakit chilodonella pada ikan koi, yaituKulit ikan seperti menutupMalas lendir pada insang ikan mengetahui gejalanya, kamu bisa melakukan cara mengobati penyakit chilodonella pada ikan koi berikutSegera pisahkan ikan koi yang sakit dari ikan lainnya ke kolam obat Hydrogen peroxide 10% selama 30 menit dengan dosis 220 ppm dalam 1 malachite green dengan dosis 0,12 ppm selama 3,5 jam dalam waktu 3 selama 1 jam dengan dosis 150 ppt selama 4 ikan sepanjang hari dengan dosis 10 Busuk MulutPenyakit ikan koi yang terakhir dan bisa menyebabkan kematian adalah penyakit busuk mulut. Jenis penyakit ini disebabkan oleh bakteri Flexibacter columnaris yang menyerang ketika udara panas di atas 20 derajat penyebab lainnya adalah ikan koi kekurangan vitamin, kadar oksigen dalam air berkurang, ataupun karena ikan koi tergesek dinding kolam yang kotor. Berikut adalah gejala penyakit busuk mulut pada ikan koiDi mulut ikan koi muncul memar putih yang terlihat seperti bedak, tepung, atau terlihat kerusakan seperti mulut yang menipis dan rontokJika beberapa gejala tersebut muncul, segera ambil tindakan dengan cara mengobati penyakit busuk mulut pada ikan koi berikutSiapkan air baru yang telah ditambahkan garam ikan dengan takaran 1 sendok teh per 20 liter air. Pindahkan ikan koi ke air yang baru dan terus jalankan dapat menambahkan tablet EM pada air dan membiarkannya selama 24 jam. Kemudian kuras 25% air tersebut dan ganti dengan yang cara ini sampai ikan koi memastikannya, kamu bisa membuka mulut ikan koi untuk melihat apakah masih ada memar putih di 4 penyakit ikan koi di atas, masih ada penyakit lainnya yang perlu kamu waspadai. Jika kamu melihat tanda-tanda sakit di atas, segera berikan pengobatan yang tepat pada ikan koi tersebut, ya Sobat Pintar. Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram pintarpet untuk tahu informasi tentang Ikan terbaru lainnya! Perhatian Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free REVIEW JURNAL“Infeksi Koi Herpesvirus KHV Terhadap Ikan Budidaya”Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas individuMatakuliah Mikrobiologi PerairanDosen Pengampu Dr. Uun Yanuhar, Oleh Cindy Amanda Sukma NIM 185080100111040KELAS M01 JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2019 PEMBAHASANA. Pengertian KHVMenurut Wahidi et al, 2019, Koi Herpesvirus KHV, yang juga dikenalsebagai Cyprinid herpesvirus 3 CyHV-3 adalah salah satu virus yang menyerangikan koi dan ikan mas. KHV pertama kali diidentifikasi pada tahun 1998 di Israeldan menyebabkan kematian massal ikan koi. Di wilayah Asia meliputi Jepang,Cina, Taiwan, Indonesia, Korea, Malaysia, Singapura, dan Thailand, infeksi KHVdapat menyebabkan kematian pada ikan mas dan ikan koi. KHV masuk keIndonesia pada tahun 2002 melalui ikan koi yang diimpor dari Cina ke Koi Herpesvirus KHV di Indonesia berasal dari pengenalan akhir Desember 2003, infeksi KHV menyebabkan kematian massal ikan mashingga 80-99%. Koi Herpesvirus KHV merupakan penyakit yang dapat mempengaruhiikan mas dan penyebarannya terjadi secara cepat. Penyebaran KHV dapatdisebabkan karena kualitas lingkungan yang kurang baik. KHV secara langsungditularkan melalui kontak kulit ikan yang terinfeksi dengan ikan yang faktor yang mempengaruhi penyebaran virus KHV adalah ikan mati,plankton, dan burung. Plankton merupakan organisme perairan yang berperansebagai dasar piramida makanan Yanuhar et al., 2019. B. Gejala Klinis Koi Herpesvirus KHV Menurut Wahidi et al, 2019, gejala klinis KHV sangat bervariasi danumumnya non spesifik. Gejala yang ditemukan meliputi, ikan mengalamikesulitan bernapas, ikan kehilangan penglihatan, berenang dengan gerakan yangtidak teratur, mengalami disfungsi hati dan sistem osmoregulasi yang rentanterhadap infeksi patogen sekunder. Gejala klinis yang ditimbulkan oleh ikan karena terinfeksi KHVdiantaranya, luka pada kulit, lendir yang berlebihan, dan pendarahan pada infeksi KHV pada ikan dapat dibedakan menjadi tiga yang meliputiserangan infeksi ringan kepala dan mata yang normal, insang tidak putih, dankulit tidak mengalami lesi hemoragik, serangan infeksi sedang kepala dan mata yang normal, insang berwarna putih, dan kulit pada ikan mengalami hemoragik,dan serangan infeksi berat insang berwarna putih, mata cekung kedalam,hemoragik lesi kepala, dan kulit mengalami perubahan. Menurut Wahidi et al, 2019, ikan nila yang terinfeksi KHV dibagianeksternal yaitu kulit dan sirip, tidak memiliki tanda-tanda lesi patologis, tetapimenunjukkan depigmentasi atau perubahan warna kulit, yaitu kulit menjadi lebihgelap, bila dibandingkan dengan ikan nila normal. Sedangkan pada organ-organinternal, yaitu insang, ada indikasi pada keberadaan nekrosis cahaya yang ditandaidengan beberapa bagian putih pada ujung lembar insang. Ikan nila yang terinfeksiKHV menunjukkan lesi di organ-organ internal yaitu insang, ginjal, otak, hati, danusus. Insang merupakan organ dengan kerusakan tertinggi, hal ini karenapenyebaran virus KHV melalui air. Ikan yang terinfeksi dengan KHV jugamengalami disfungsi hati, seperti peradangan atau degenerasi. Selain itu, ikan jugamengalami kerusakan ginjal dalam bentuk nekrosis. C. Mekanisme Penyebaran Koi Herpesvirus KHV Menurut Yanuhar et al, 2018, mekanisme penyebaran virus KHV terjadisecara horizontal, langsung dari ikan yang terinfeksi atau melalui air yangterkontaminasi ke ikan. Pola penyebaran penyakit ini dapat dipengaruhi oleh suhuair, konsentrasi virus, kondisi dan umur ikan, faktor stress serta kepadatan vektor virus KHV yang secara tidak langsung dapat menyebarkan virusadalah ikan mati, plankton, sedimen, dan invertebrata air. Penyebaran virus KHVyang disebabkan oleh plankton dapat terjadi melalui plankton predasi oleh ikan. Fluktuasi suhu dan kondisi lingkungan yang kurang baik akanmenyebabkan sistem kekebalan tubuh ikan menjadi rentan terinfeksi oleh virusKHV. Suhu memegang peran penting dalam proses replikasi virus KHV. Suhu airmenjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi penyebaran awal virus KHVpada ikan. Ikan yang terkena virus berpotensi menjadi terinfeksi dan berkembangmenjadi penyakit, sedangkan ikan yang dapat bertahan hidup pada infeksi awalvirus akan menjadi pembawa virus Yanuhar et al., 2018. Selain suhu, faktor lain yang dapat menyebabkan penyebaran KHV padaikan adalah pH, DO Dissolved Oxygen, konsentrasi CO2, dan bahan organik . pH atau derajat keasaman merupakan negatif logaritma ion hidrogen. pH dapatmenunjukkan aktivitas ion hidrogen dalam perairan dan dinyatakan sebagaikonsentrasi ion hidrogen pada suhu tertentu. Fase infeksi virus KHV terjadi padapH kurang dari 3 atau pH lebih dari Dissolved Oxygen adalah jumlah oksigen terlarut dalam perairanyang dimanfaatkan oleh organisme akuatik untuk respirasi dan penguraian zat-zatanorganik. Kondisi DO yang normal, tidak meningkatkan status kesehatan ikanyang telah terifeksi oleh KHV. Hal ini karena ikan tidak dapat menyerap oksigenakibat kerusakan insang oleh infeksi dari KHV. Karbondioksida CO2 termasuk gas yang reaktif dan banyak terdapatdalam air. Konsentrasi CO2 yang tinggi pada perairan menyebabkan prosesbiokimia ikan akan terganggu sehingga ikan mengalami stress stress tersebut dapat menjadi faktor pemicu serangan Koi HerpesvirusKHV pada ikan. Penyebab lain tersebarnya virus KHV pada kolam adalah melalui fesesdan sekresi partikel virus di dalam air. Virus yang menyebar melalui tinja akanterakumulasi dalam sedimen. Akumulasi kotoran akan meningkatkan kandunganbahan organik di perairan, sehingga terjadi peningkatan aktivitas biologi kegiatan budidaya terdapat tiga komponen penting yang saling terkait yaitulingkungan, organisme, dan patogen. Jika kondisi kualitas air mengalamipenurunan, maka organisme perairan tersebut akan mudah terinfeksi oleh virus. DAFTAR PUSTAKAWahidi, U. Yanuhar., M. Fadjar., S. Andayani. 2019. Clinical and MolecularStudy of Koi Herpesvirus KHV Emerged in Oreochromis niloticusfrom Indonesia. Asian Journal of Sciencetific Research. 123 U. Yanuhar., M. Fadjar., S. Andayani. 2019. Pathognomonicfeatures and ultrastructural of Koi Herpesvirus infected Oreochromisniloticus. Biodiversitas Journal of Biological Diversity. 202 U., M. Musa., N. S. Junirahma., N. R. Caesar., F. Setiawan., 2019. The potential of Brachionus sp. for Koi fish Cyprinuscarpio cultivation infected by Myxobolus sp. AIP ConferenceProceedings 2120 1, 080018. 1-5. Yanuhar, U., Caesar., F. Setiawan., M. Sumsanto., M. Musa., aquatic environmental quality of koi fish Cyprinus carpio pondinfected by Myxobolus sp. based on the biological status of thephytoplankton. Journal of Physics Conference Series. 11461 1-7. Yanuhar, U., Yuliana., Kusriani., D. Arifiati. 2018. Opportunity plankton as vectortransmission of koi herpes virus infection on carp Cyprinus carpio.Journal of Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation. 11 61869-1881. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.

penyakit insang pada ikan koi